ENTRY

SELAMAT DATANG DI SCHOOLMEDIUM

 KLIK LINK INI UNTUK MELANJUTKAN

M3 KB 2 KEGIATAN BELAJAR 2

M3 KB 2 KEGIATAN BELAJAR 2


Uraian Materi 
Kegiatan Belajar 2

ZAT PSIKOTROPIKA

Sejak dahulu kala sudah dikenal adanya zat psikotropika seperti penggunaan daun ganja sebagai obat berbagai penyakit seperti malaria, rematik dan sakit perut. Zat ini dapat mempunyai efek terhadap kerja otak sehingga menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan sarat otak. Efek tersebutlah di manfaatkan sebagai obat sehingga dapat menghilangkan rasa sakit tersebut.
Karena langsung berinteraksi dengan syarat otak maka penyalahgunaan terhadap zat psikotropika ini amat berbahaya dan mesti dihindari.
Pada awalnya zat ini berasala dari alam yaitu tumbuh-tumbuhan seperti ganja dan opium.
Opium

Daun ganja

Dalam perkembangan saat ini sudah mampu diciptakan zat psikotropika buatan yang diperoleh dari sintesis bahan-bahan kimia di laboratorium sejenis ekstasi dan sabu-sabu.
Hati-hati dengan dengan zat yang sangat berbahaya ini. Kini bentuknya sudah menyerupai tablet obat sungguhan sehingga dapat terkecoh. Zat psikotropika ini menyebabkan ketergantungan (Adiksi)  dan sangat berbahaya bagi orang yang menyalahgunakannya sehingga harus dihindari.


Bentuknya Menyerupai Tablet Dokter

Jenis-jenis Zat Psikotropika
Berdasarkan efek yang ditimbulkannya zat psikotropika dikelompokan menjadi tiga yaitu :
1.      Depresan
2.      Stimulan
3.      Halusinogen


A. DEPRESAN

Depresan merupakan jenis psikotropika yang berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Depresan membuat pemakainya merasa tenang, pendiam, bahkan membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri.  Semua gerak reflek menurun, mata sayu, daya penilaian menurun serta gangguan terhadap system jantung dan pembuluh darah. bila kelebihan dosis menyebabkan kematian. Psikotropika yang termasuk jenis ini adalah : Opioid seperti : heroin, morfin dan turunannya, sedative seperti barbiturate dan diazepam serta nitrazepam dan turunannya. Contoh yang popular saat ini adalah Putaw.

Heroin

Barbiturat

B.  Stimulan

Stimulan adalah berbagai jenis zat yang dapat merangsang sarat pusat, meningkatkan kegairahan (segar dan bersemangat) dan kesadaran. Pada awalnya pemakai merasa segar, penuh percaya diri, kemudian berlanjut menjadi susah tidur, hiperaktif, agresif, denyut jantung jadi cepat dan mudah tersinggung. Zat yang termasuk golongan ini adalah kokain, amfetamin, dan kafein. Contoh sekarang sering dipakai adalah sabu-sabu dan ekstasi

Ekstasi

Stimulan dikelompokan menjadi dua yaitu stimulant lemah dan stimulant kuat.

C. Halusinogen

Halusinogen merupakan obat  alamiah atau sintesis  yang menyebabkan adanya penyimpangan persepsi  termasuk halusinasi, seperti mendengar suara atau melihat sesuatu tanpa ada rangsangan.
Ciri-ciri Halusinogen adalah hilangnya kesadaran akan ruang dan waktu, adanya perasaan curiga serta adanya halusinasi mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Zat yang termasuk kelompok ini adalah ganja, LSD, Kecubung, Mescaline yang berasal dari kaktus dan psilocybin yang berasal dari jamur.

Kecubung

Penggunaan psikotopika tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya dan kematian.
Dampak negatif dari penyalahgunaan psikotropika bagi kesehatan sangat banyak antara lain :
1.  Semua zatnya menyebabkan ketergantungan dan bias menjadi over dosis dan dapat menyebabkan kematian apabila dihentikan pemakaiannya.
2.      Dpat merusak sistem kerja otak
3.  Ketergantungan secara mental dan akhirnya menyebabkan berbagai gangguan pada jantung, suhu badan, dan juga kematian
4.      Mual, hilangnya nafsu makan, dan berkurangnya berat badan.
5.  Gangguan sosial bisa terjadi pecandu psikotropika tidak segan-segan mencuri bahkan tindakan kekerasan untuk mendapat uang untuk membeli psikoropika yang harganya sangat mahal.
6. menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi  (meng-khayal),  gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya


UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA
Demikian berbahayanya penyalahgunaan psikotropika sehingga perlu pencegahan dalam upaya menghindari terjadinya upaya penyalahgunaan antara lain :

1.     Meningkatkan Keimanan atau keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pembinaan keagamaan sesuai agama masing-masing
2.      Komunikasi harmonis dengan orang tua, guru serta lingkungan yang sehat
3.      Tidak merokok
4.    Selalu berperilaku positif dengan melakukan aktivitas fisik dalam penyaluran energi remaja yang tinggi seperti berolah raga dan hobi positif lainnya
5.      Saling menghargai dan hormat menghormati sesame
6.      Mengetahui secara pasti gaya hidup sehat
7.      Melakukan pengembangan diri dengan melakukan berbagai program dan hobi
8.      Menyelesaikan masalah secara konstruktif.

Kampanye Anti Narkoba

Penguatan Keyakinan terhadap TYME
Melalui Pembinaan Keagamaan

PEMANFAATAN PSIKOTROPIKA DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Dalam bidang kedokteran psikotropika digunakan dalam pengobatan dibawah kontrol dokter antara lain :

1.     Morfin digunakan untuk mencegah rasa sakit, menurunkan tekanan dara dan menimbulkan efek tidur.
2.      Kodein digunakan untuk menekan batuk (antitusif) dan penghilang rasa sakit
3.     Metadon digunakan dalam pengobatan pencandu morfin, heroin dan opiat lainnya (Kamilati, 2010 : 75)





RANGKUMAN

1. Zat Psikotropika adalah zat yang mempunyai efek terhadap kerja otak sehingga menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan sarat otak.
2. Jenis-jenis Zat Psikotropika berdasarkan efek yang ditimbulkannya zat psikotropika dikelompokan menjadi tiga yaitu :
      1)    Depresan, 2) Stimulan, 3) Halusinogen
3.  Dalam bidang kedokteran psikotropika digunakan dalam pengobatan dibawah kontrol dokter.
4.  PSikotropika menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya dan kematian, dan harus dihindari.
5.    Upaya menghindari terjadinya upaya penyalahgunaan antara lain :

  1.      Meningkatkan Keimanan atau keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pembinaan keagamaan sesuai agama masing-masing
  2.       Komunikasi harmonis dengan orang tua, guru serta lingkungan yang sehat 
  3.       Tidak merokok
  4.     Selalu berperilaku positif dengan melakukan aktivitas fisik dalam penyaluran energi remaja yang tinggi seperti berolah raga dan hobi positif lainnya
  5.       Saling menghargai dan hormat menghormati sesame
  6.       Mengetahui secara pasti gaya hidup sehat
  7.            Melakukan pengembangan diri dengan melakukan berbagai program dan hobi
  8.            Menyelesaikan masalah secara konstruktif.




Untuk mengukur pemahaman atas materi ini silahkan dikerjakan 

Tes Formatif 6













M2 KB 2 KEGIATAN BELAJAR 2

M2 KB 2 KEGIATAN BELAJAR 2


Jenis-jenis Zat Aditif  dan manfaat masing-masing serta
efek negatifnya bagi kesehatan

A. Bahan Pewarna Makanan
1. Bahan Pewarna Alami
Ketika kamu ingin membuat nasi kuning saat ulang tahun, dapat menggunakan kunyit sebagai pewarna kuningnya. Ini berarti kamu menggunakan bahan pewarna alami sebagai bahan aditif di dalam nasi kamu.
Bahan pewarna alami yang lainnya juga sering digunakan, antara lain seperti berikut :
a)    daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau, biasanya pada pembuatan kue;
b)    gula merah dan karamel dapat digunakan untuk menghasilkan warna cokelat;
c) cabai, tomat, dan paprika dapat digunakan untuk menghasilkan warna merah.

Pewarna alami lebih aman dikonsumsi tetapi macamnya terbatas, dan sulit untuk memperolehnya dalam jumlah besar sehingga industri makanan lebih senang menggunakan pewarna sintetis.

2. Bahan Pewarna Buatan
Penampilan makanan sangat diperlukan untuk menambah selera makan bagi penikmanya.
Supaya makanan berwarna menarik, orang yang memproduksi atau pabrik yang memproduksi makanan tersebut memberikan zat aditif pada makanan tersebut dalam proses produksinya. Zat pewarna buatan digunakan karena untuk pewarna alami sangat susah jika kebutuhan dalam jumlah besar.

Zat-zat aditif juga memiliki efek negatif bagi tubuh kita. 


Efek Zat Aditif bagi Tubuh



Efek Zat Aditif bagi Tubuh => Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar bahkan berdampingan dengan yang namanya bahan atau zat aditif yang disisipkan di setiap makanan yang kita konsumsi. Zat aditif tersebut adalah sebagai berikut

1. Zat Pewarna


Dapat menyebabkan kerusakan sel, sel saraf dan menyebabkan tenggorokan kering, zat pewarna biasa digunakan dalam minuman penghilang rasa haus seketika, oleh karena itu minuman yang menggunakan zat pewarna dapat mengkibatkan menurunnya daya tahan tubuh, sakit kepala, dan kerusakan ginjal

2. Penyedap Rasa dan Aroma serta Penguat Rasa


Dapat menyebabkan regenerasi kanker dan merusak sel, penyedap juga dapat menyebabkan translasinya sel menjadi abnormal sehingga menjadi tumor ganas.

3. Penguat Rasa (flavour echancer)


Dapat menyebabkan diabetes dan kerusakan lambung. Selain itu pemanis buatan juga dapat menyebabkan kerusakan hati dan organ pankreas. 

4. Pengawet


Dapat menyebabkan pengapuran pada tulang dan, kerusakan lambung dan usus.

5. Anti oksidan


Dapat menyebabkan pertumbuhan sel menjadi kanker atau amandel, zat ini juga dapat menyebabkan penyakit tipes.

6. Pengemulsi, Pemantap, dan Pengental


Zat ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan usus halus.

7. Pemutih dan Pematang Tepung


Dapat menyebabkan iritasi lambung dan menyebabkan semakin menumpuknya lemak dalam tubuh.

8. Pengatur Keasaman

Menyebabkan terganggunya tiga tahap pembentukan urine dalam ginjal sehingga asam ini dapat menyebabkan terangkatnya batu ginjal dan kencing manis.

9. Anti Kempal

Zat ini dapat menyebabkan penumpukan kristal di persendian sehingga menimbulkan penyakit rematik danm asam urat.

10. Pengeras 


Dapat menyebabkan maag kronis dan kerusakan hati.


Untuk memperdalam pemahaman konsep silahkan berlatih menggunakan Latihan 2.2 klik link berikut : M2KB2 LATIHAN 2.2


Memperdalam materi juga bisa dengan menonton tayangan berikut ini : Video Zat Aditif dalam makanan



RANGKUMAN

1.    Jenis – jenis Zat aditif dalam makanan yaitu :
a.    Bahan Pewarna
b.    Bahan Pemanis
c.    Bahan Penyedap
d.    Bahan Pengawet

Zat aditif buatan memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh kita yaitu menimbulkan berbagai penyakit yang sangat berbahaya jika di konsumsi secara berlebihan.

Untuk mengukur pemahaman kamu atas materi yang disajikan silahkan ikuti Tes Formatif 4 dengan cara klik link TES FORMATIF 4



M 1 KB 2 Kegiatan Belajar 2



KEGIATAN BELAJAR 2


URAIAN MATERI

BAHAYA  YANG DITIMBULKAN DARI
BEBERAPA ZAT KIMIA RUMAH TANGGA

A. MASALAH KESEHATAN

1.   Propoksur
·       Merupakan bahan aktif yang terdapat pada obat pembasmi serangga.
·      Keracunan propoksur dapat terjadi melalui pernapasan, mulut, kulit dan mata. Bila  terhirup dapat menyebabkan gangguan  pernapasan.Bila kena mata akan menyebabkan kebutaan , dan bila tertelan dapat menyebabkan kematian.


Keracunan

·         Pertolongan korban keracunan obat pembasmi serangga :
a.       Usahakan agar korban tetap sadar.
b.      Berikan larutan norit agar racun dapat segera dimuntahkan.
c.  Jika racun yang tertelan larut dalam lemak, jangan memberikan susu untuk membuatnya muntah, karna susu dapat mempercepat penyerapan racun sehingga lebih membahayakan.
d.      Segera bawa ke rumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut

2.   Benzal Konium Klorida
·    Merupakan bahan aktif  yang digunakan pada berbagai jenis pembersih lantai, biasanya dengan kadar 0,5%
·        Bersifat sebagai detergen sekaligus sebagai desinfektan (pembasmi kuman).
·        Bersifat kaustik  dan korosif.
·   Jika mengenai kulit dapat menyebabkan gatal dan kemerahan. Jika kadarnya 10% dapat menyebakan luka bakar dan apabila mengenai mata dapat mengalami kerusakan serius pada kornea sehingga bisa buta. Jika  tertelan dapat menyebabkan   kematian.

B.   MASALAH LINGKUNGAN
      1.   Limbah Detergen
·     Menimbulkan buih superaktif pada badan-badan air ( di sungai atau danau) yang bertahan lama karena jenis molekulnya yang  sulit diuraikan oleh mikro organisme.Akibatnya menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat fotosintesis tumbuhan air dan menggangu rantai makanan.
·     Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tak terkendali sebagai akibat dari limbah detergen yang mengandung senyawa fosfat yang merupakan nutrisi tumbuhan. Keadaan ini menyebabkan pendangkalan sungai/danau  sehingga mematikan ikan.


Pertumbuhan Eceng Gondok Tak Terkendali


2.      Limbah Pupuk dan Pestisida
·         Limbah pupuk dan pestisida dapat mencemarkan air dan meracuni hewan, bahkan manusia.
·     Limbah pupuk juga dapat menyebabkan pertumbuhan yang tak terkendali pada tumbuhan air seperti pada limbah detergen


Pencemaran Air Karena Pestisida


Kerjakan Latihan Berikut untuk memperdalam pemahamanmu tentang materi pada kegiatan belajar 2
      Klik Latihan 2


RANGKUMAN

1.   Bahan Kimia Rumah tangga mempunyai efek samping negatif terhadap masalah kesehatan dan lingkungan hidup
2.    Pertolongan korban keracunan obat pembasmi serangga  yaitu :
a.   Usahakan agar korban tetap sadar.
b.   Berikan larutan norit agar racun dapat segera dimuntahkan.
c.   Jika racun yang tertelan larut dalam lemak, jangan memberikan susu untuk membuatnya muntah, karna susu dapat mempercepat penyerapan racun sehingga lebih membahayakan.
d.   Segera bawa ke rumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut



Untuk Mengukur Sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai 
sekarang ikut Test Formatif 
yang telah tersedia Silahkan Klik Disini