M3 KB 1 ZAT ADIKTIF


M 3 KB 1 KEGIATAN BELAJAR 1

ZAT ADIKTIF

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1.      Menjelaskan pengertian zat adiktif dan psikotropika

2.   Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan inuman keras) dan psikotropika bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial. 

3.      Mengidentifikasi ciri orang yang menggunakan zat tropika

4.      Mengidentifikasi dampak dari pemanfaatan zat adiktrif dan psikotropika.

5.      Memberikan pendapat pencagahan diri dari zat adiktif dan psikotropika.

6.      Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika.

7.      Mendata zat adiktif dan  psikotropika yang digunakan di bidang kesehatan

Tujuan Pembelajaran :

1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian zat adiktif

2.      Siswa dapat menjelaskan pengertian psikotropika

3.      Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat psikotropika

4.      Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat adiktif

5.      Siswa dapat menjelaskan pengertian psikotropika

6.      Siswa dapat menjelaskan pengertian zat adiktif

7.      Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat psikotropika

8.      Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat adiktif

9.      Siswa dapat Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika





URAIAN MATERI

ZAT ADIKTIF



Ketika kamu berada di tempat umum pernahkah kamu melihat orang sedang merokok ? Merokok adalah kebiasaan buruk dan dapat mengganggu kesehatan.

Sekali orang mengisap rokok akan sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan itu. Tahukah kamu apa penyebabnya ?

Dalam rokok terdapat zat yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi pemakainya. Zat yang demikian dinamakan Zat adiktif.

Zat adiktif adalah zat yang dapat membuat ketergantungan bagi pemakainya. Zat ini juga banyak terdapat pada alkohol dan psikotropika.

Untuk mengetahui lebih jauh dan memahaminya serta agar dapat menghindari diri darinya kini saatnya kita akan pelajari tentang hal ini lebih jauh.



ROKOK

Rokok termasuk salah satu zat adiktif karena dapat menyebabkan kecanduan

Rokok ini telah habis diisap pemakainya

Rokok terbuat dari daun tembakau (Nicaotania tobacum). Banyak terdapat senyawa yang berugikan di bagi kesehatan manusia. Zat kimia dalam rokok yang memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan antara lain : Nicotin, Tar, Karbon Monoksida, Bahan kimia karsinogen dan lainnya.

Rokok terbuat dari daun tembakau (Nicaotania tobacum). Banyak terdapat senyawa yang berugikan di bagi kesehatan manusia.
Zat kimia dalam rokok yang memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan antara lain : Nicotin, Tar, Karbon Monoksida, Bahan kimia karsinogen dan lainnya.

Nicotin penyebab kecanduan, merusak jaringan otak, darah menjadi mudah membeku dan penyempitan pembuluh nadi.
Tar dapat membunuh sel dalam saluran udara paru-paru, meningkatkan produksi lendir dan dahak didalam paru serta menyebabkan kanker paru.
Karbon monoksida dapat menyebab tubuh kekurangan oksigen karena zat ini bersifat mengikat hemoglobin. Sedangkan bahan kimia karsinogen memicu pertumbuhan sel sel kanker.


MIRAS (MINUMAN KERAS)

Zat adiktif lainnya adalah minuman keras. Minuman keras mengandung alkohol yang merupakan senyawa organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan yang mengandung kadar gula tinggi. Jenis alkohol terdapat dalam minuman keras adalah etanol. Contoh minuman keras adalah angguh brandy, sake, ciu dan wiski dan masih banyak lagi.
Seperti zat adiktif lainnya dia dapat menyebabkan peminumnya menjadi kecanduan atau ketagihan.
Pengaruh langsung dari minuman keras (beralkohol) adalah penurunan fungsi otak dan sistem saraf, kehilangan sistem koordinasi tubuh, serta gangguan penglihatan dan pembicaraan.
Dalam kehidupan sehari-hari orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dikatakan mabuk. Orang yang sedang mengendari kendaraan dalam keadaan mabuk dapat menyebabkan kecelakaan sehingga memiliki pengaruh sosial dalam kekehidupan karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Mabuk minuman keras dapat menyebabkan kecelakaan lalulintas
Kita dapat mengenali orang yang sedang terpengaruh oleh alkohol dari ciri-ciri fisiknya. Berikut ciri-ciri fisik orang yang sudah tergantung oleh alkohol yaitu :
1.      Napas bau alkohol
2.      Muka merah
3.      Bicara pelo (cadel)
4.      Jalan sempoyongan (kehilangan koordinasi)
5.      Bola mata bergerak terus (nystagmus)

Pemakaian alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit antara lain :
Sirosis Hati, Kardiomiopati dan Hipertensi yaitu kecanduan minum alkohol sehingga merusak otot jantung terutama kendurnya otot bilik kanan dan kiri jantung.

Penyakit lainnya adalah Delirium Tremens yang ditandai dengan meningkatnya perasaan bingung, tidak dapat tidur, tekanan mental dan halusinasi yang parah.(sally, et. al IPA Terpadu 2A, 2013: 148).
Kehidupan sosial dan keluarga juga dapat terganggu karena menjadi pecandu alkohol, hubungan dengan masyarakat seperti tersisih dari pergaulan, serta memicu tindak kriminal seperti pencurian karena kebutuhan untuk membeli alkohol yang dibutuhkan.(Kamilati, 2010 : 70)

Untuk memperdalam pemahaman materi silahkan kerjakan Latihan 3.1 dengan Klik

LATIHAN 3.1


RANGKUMAN

1.    Zat adiktif adalah zat yang dapat membuat ketergantungan bagi pemakainya. Zat ini juga banyak terdapat pada alkohol dan psikotropika.
2.    Rokok dan Minuman Keras (beralkohol) adalah contoh barang konsumsi yang mengandung Zat Adiktif.
Zat adiftif ini memiliki efek negatif  bagi kesehatan


Untuk mengukur pemahaman kamu atas materi yang telah disajikan silahkan kerjakan  Test Formatif 3




ZAT PSIKOTROPIKA

Sejak dahulu kala sudah dikenal adanya zat psikotropika seperti penggunaan daun ganja sebagai obat berbagai penyakit seperti malaria, rematik dan sakit perut. Zat ini dapat mempunyai efek terhadap kerja otak sehingga menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan sarat otak. Efek tersebutlah di manfaatkan sebagai obat sehingga dapat menghilangkan rasa sakit tersebut.
Karena langsung berinteraksi dengan syarat otak maka penyalahgunaan terhadap zat psikotropika ini amat berbahaya dan mesti dihindari.
Pada awalnya zat ini berasala dari alam yaitu tumbuh-tumbuhan seperti ganja dan opium.
Opium

Daun ganja

Dalam perkembangan saat ini sudah mampu diciptakan zat psikotropika buatan yang diperoleh dari sintesis bahan-bahan kimia di laboratorium sejenis ekstasi dan sabu-sabu.
Hati-hati dengan dengan zat yang sangat berbahaya ini. Kini bentuknya sudah menyerupai tablet obat sungguhan sehingga dapat terkecoh. Zat psikotropika ini menyebabkan ketergantungan (Adiksi)  dan sangat berbahaya bagi orang yang menyalahgunakannya sehingga harus dihindari.


Bentuknya Menyerupai Tablet Dokter

Jenis-jenis Zat Psikotropika
Berdasarkan efek yang ditimbulkannya zat psikotropika dikelompokan menjadi tiga yaitu :
1.      Depresan
2.      Stimulan
3.      Halusinogen


A. DEPRESAN

Depresan merupakan jenis psikotropika yang berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Depresan membuat pemakainya merasa tenang, pendiam, bahkan membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri.  Semua gerak reflek menurun, mata sayu, daya penilaian menurun serta gangguan terhadap system jantung dan pembuluh darah. bila kelebihan dosis menyebabkan kematian. Psikotropika yang termasuk jenis ini adalah : Opioid seperti : heroin, morfin dan turunannya, sedative seperti barbiturate dan diazepam serta nitrazepam dan turunannya. Contoh yang popular saat ini adalah Putaw.

Heroin

Barbiturat

B.  Stimulan

Stimulan adalah berbagai jenis zat yang dapat merangsang sarat pusat, meningkatkan kegairahan (segar dan bersemangat) dan kesadaran. Pada awalnya pemakai merasa segar, penuh percaya diri, kemudian berlanjut menjadi susah tidur, hiperaktif, agresif, denyut jantung jadi cepat dan mudah tersinggung. Zat yang termasuk golongan ini adalah kokain, amfetamin, dan kafein. Contoh sekarang sering dipakai adalah sabu-sabu dan ekstasi

Ekstasi

Stimulan dikelompokan menjadi dua yaitu stimulant lemah dan stimulant kuat.

C. Halusinogen

Halusinogen merupakan obat  alamiah atau sintesis  yang menyebabkan adanya penyimpangan persepsi  termasuk halusinasi, seperti mendengar suara atau melihat sesuatu tanpa ada rangsangan.
Ciri-ciri Halusinogen adalah hilangnya kesadaran akan ruang dan waktu, adanya perasaan curiga serta adanya halusinasi mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Zat yang termasuk kelompok ini adalah ganja, LSD, Kecubung, Mescaline yang berasal dari kaktus dan psilocybin yang berasal dari jamur.

Kecubung

Penggunaan psikotopika tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya dan kematian.
Dampak negatif dari penyalahgunaan psikotropika bagi kesehatan sangat banyak antara lain :
1.      Semua zatnya menyebabkan ketergantungan dan bias menjadi over dosis dan dapat menyebabkan kematian apabila dihentikan pemakaiannya.
2.      Dpat merusak sistem kerja otak
3.      Ketergantungan secara mental dan akhirnya menyebabkan berbagai gangguan pada jantung, suhu badan, dan juga kematian
4.      Mual, hilangnya nafsu makan, dan berkurangnya berat badan.
5.      Gangguan sosial bisa terjadi pecandu psikotropika tidak segan-segan mencuri bahkan tindakan kekerasan untuk mendapat uang untuk membeli psikoropika yang harganya sangat mahal.
6.      menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
7.      gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya


UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA
Demikian berbahayanya penyalahgunaan psikotropika sehingga perlu pencegahan dalam upaya menghindari terjadinya upaya penyalahgunaan antara lain :

1.      Meningkatkan Keimanan atau keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pembinaan keagamaan sesuai agama masing-masing
2.      Komunikasi harmonis dengan orang tua, guru serta lingkungan yang sehat
3.      Tidak merokok
4.      Selalu berperilaku positif dengan melakukan aktivitas fisik dalam penyaluran energi remaja yang tinggi seperti berolah raga dan hobi positif lainnya
5.      Saling menghargai dan hormat menghormati sesame
6.      Mengetahui secara pasti gaya hidup sehat
7.      Melakukan pengembangan diri dengan melakukan berbagai program dan hobi
8.      Menyelesaikan masalah secara konstruktif.

Kampanye Anti Narkoba

Penguatan Keyakinan terhadap TYME
Melalui Pembinaan Keagamaan

PEMANFAATAN PSIKOTROPIKA DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Dalam bidang kedokteran psikotropika digunakan dalam pengobatan dibawah kontrol dokter antara lain :

1.      Morfin digunakan untuk mencegah rasa sakit, menurunkan tekanan dara dan menimbulkan efek tidur.
2.      Kodein digunakan untuk menekan batuk (antitusif) dan penghilang rasa sakit
3.      Metadon digunakan dalam pengobatan pencandu morfin, heroin dan opiat lainnya (Kamilati, 2010 : 75)




DAFTAR PUSTAKA



Kamilati, Nurul, Kimia SMP Kelas VIII, Yudistira, 2010



Sally dkk, IPA Terpadu 2A, Yudistira, 2013